Microsoft Excel merupakan salah satu
aplikasi esensial yang diperlukan oleh semua orang. Mengingat fungsinya untuk
melakukan penghitungan, membuat aplikasi ini banyak digunakan. Baik oleh mereka
yang masih mengenyam pendidikan, hingga yang sudah bekerja. Namun, tahukah kamu
apa sebenarnya Microsoft Excel itu? Tahukah kamu apa saja rumus-rumus
penghitungan yang bisa diselesaikan oleh aplkasi ini? Pas banget, nih! Pada
artikel ini, kami akan membahas tentang beberapa rumus yang paling sering
digunakan dalam pengoperasian aplikasi ini. Langsung saja yuk, kita lihat
bersama.
Function adalah rumus yang telah
ditetapkan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan nilai-nilai tertentu
dalam urutan tertentu. Excel mencakup banyak fungsi umum yang dapat digunakan
agar cepat mendapatkan jumlah, rata-rata, perhitungan, nilai maksimum, dan
nilai minimum pada berbagai sel. Untuk menggunakan Function dengan benar, Anda
harus memahami bagian-bagian yang berbeda dari Function dan cara membuat
argumen untuk menghitung nilai-nilai dan referensi sel.
FUNGSI YANG UMUM PADA MS EXCEL
1. Mid : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari posisi tertentu sebanyak
yang diinginkan. Format yang digunakan:
=MID(data_yang_ diambil, posisi_awal,
jumlah_pengambilan)
Contoh:
= MID(“SEMANGAT”,4,3) Hasilnya: ANG
2. Left : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari sebelah kiri sebanyak
yang diinginkan. Format yang digunakan:
=LEFT(data_yang_diambil,
jumlah_yang_diambil)
Contoh:
=LEFT(“SEMANGAT”, 4) Hasilnya=SEMA
3. Right : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari sebelah kanan karakter
dari posisi tertentu sebanyak yang diinginkan. Formatnya:=RIGHT(data_yang_diambil,
jumlah_yang diambil)
Contoh:
=RIGHT(“SEMANGAT”, 4) Hasilnya : NGAT
4. Len : digunakan untuk mengetahui berapa jumlah karakter termasuk spasi.
Formatnya: =LEN(letak_data) atau bisa dituliskan juga: =LEN(text)
Contoh
: = LEN(“SEMANGAT”) Hasilnya: 8
5. Lower : Digunakan untuk mengubah teks dari huruf besar ke huruf kecil.
Formatnya : =LOWER(Letak_data) atau
=LOWER(text)
Contoh:
=LOWER(“SEMANGAT”) Hasilnya: semangat
6. Upper : digunakan untuk mengubah teks dari huruf besar ke huruf kecil
(kebalikan dari fungsi LOWER). Formatnya : =UPPER(letak_data) atau =UPPER(text)
Contoh
: =UPPER (“semangat”) Hasilnya: SEMANGAT
7. Proper : untuk mengubah karakter pertama semua kata menjadi huruf besar dan
sisahnya huruf kecil, Kamu tinggal menuliskan perintah PROPER(text). Maka huruf
pertama di semua teksmu menjadi huruf kapital.
Contoh
: =PROPER (“semangat”) Hasilnya: Semangat.
8. Concatenate : digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih string teks ke dalam
satu string teks. Formatnya : =Concatenate(teks1, teks2…)
Contoh
: =CONCATENATE(11,”Bln”,2013,”Thn”) Hasilnya : 11 Bln 2013 Thn
FUNGSI STATISTIKA
1. Sum
: Rumus SUM ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari penjumlahan
atau menjumlahkan, rumus SUM ini juga sering digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan atau tugas dengan cepat.
Pertama,
buatlah tabel penjumlahan dan masukkan rumus sum berikut ini. Misal :
=SUM(D2:E2)
Kemudian, jika
sudah dimasukkan rumus SUM tersebut kemudian tekan enter dan akan mengetahui
jumlahnya. Seperti pada gambar di bawah ini
2. Average
dan Avedev : Fungsi AVERAGE adalah rumus fungsi yang digunakan untuk menghitung
nilai rata-rata (mean) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang
telah ditentukan. Rumus Fungsi AVEDEV digunakan untuk menghitung nilai
simpangan rata-rata (mean) deviasi mutlak dari suatu arithmatic mean.
3. Averagea
: Rumus Fungsi AVERAGEA digunakan untuk mencari nilai rata-rata (mean) dari
sekumpulan data yang ada pada rentang cell yang telah ditentukan, AVERAGEA
memiliki perbedaan dengan AVERAGE jika ada text atau data yang kosong pada
suatu rentang cell maka akan tetap dihitung.
4. Averageif
: Rumus Fungsi AVERAGEIF digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (mean) dari
sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang telah ditentukan atau
dipilih, bedanya ini menggunakan syarat dalam perhitungannya yang telah
ditentukan oleh pengguna.
5. Averageifs
: Rumus Fungsi AVERAGEIFS digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (mean)
dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang telah ditentukan atau
dipilih, berbeda dari AVERAGEIF yang hanya bisa menggunakan 1 buah syarat
pembanding AVERAGEIFS dapat menggunakan lebih dari satu syarat.
6. Countif
: Fungsinya COUNTIF adalah untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range
dengan kriteria tertentu. Adapun rumus yang biasa digunakan adalah
=COUNTIF(range;kriteria).
7. Counta
: Fungsi COUNTA adalah untuk jumlah cell yang terisi, Misal dalam sebuah table
terdapat 12 kolom dan kita ingin mengetahui berapa kolom atau cell yang sudah
terisi. Contoh penggunaan counta :
8. Confidence
: Rumus Fungsi CONFIDENCE digunakan untuk mencari tahu interval konfiden yaitu
rentang sisi dari rata-rata (mean) sample untuk nilai rata-rata (mean) yang
tepat berada di tengah populasi.
9. Geomean
: Rumus Fungsi GEOMEAN digunakan untuk mencari rata-rata (mean) ukur geomentric
dari sekumpulan data yang berada rentang cell yang telah ditentukan oleh
pengguna yang bernilai positif dan tersimpan pada rentang cell tersebut.
10. Harmean
: Rumus Fungsi HARMEAN digunakan untuk mencari rata-rata (mean) harmonis dari
sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang sudah ditentukan oleh
pengguna.
11. Median
: Rumus Fungsi MEDIAN digunakan untuk mencari nilai tengah (median) dari
sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang sudah ditentukan oleh
pengguna.
12. Mod : digunakan untuk mengambil nilai dari hasil pembagian. Formatnya: =MOD(nilai,
pembagi)
Contoh
: =MOD(21,5) Hasilnya:1
13. Mode
: Rumus Fungsi MODE digunakan untuk mencari nilai modus ( nilai yang paling
banyak/sering muncul ) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang
sudah ditentukan oleh pengguna.
14. Quartile
: Rumus Fungsi QUARTILE digunakan untuk mencari nilai quartile dalam suatu
range data yang berada pada rentang cell, quartile biasa digunakan untuk
memberikan batas pada sekumpulan data yang ada pada suatu range data, seperti
batas bawah dari suatu range data ( quartile ke 1 ), batas tengah dari suatu
range data ( quartile ke 2 ), batas atas dari suatu range data ( quartile ke 3
), dan quartile ke 4 sebagai nilai terbesar.
15. Trimmean
: Rumus Fungsi TRIMMEAN digunakan untuk menghitung rata-rata (mean) dari
rentang cell yang ditentukan dimana ada beberapa persen yang dihilangkan dalam
perhituntungannya.
FUNGSI LOGICAL
1. And : Rumus AND ini terdapat fungsi yang utama adalah
Menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang di uji tersebut bernilai BENAR
dan FALSE jika semua atau salah satu argumen bernilai SALAH. Pertama, buatlah
tabel dan masukkan rumus AND untuk mengetahui TRUE atau FALSE. Misalnya
=AND(D2>G2), atau seperti gambar di bawah ini:
Selanjutnya, jika
rumus AND tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan diketahui
hasilnya TRUE atau FALS, terlihat hasilnya pada gambar di bawah ini.
2. Not
: Rumus NOT ini terdapat fungsi yang utama adalah kebalikan dari rumus AND
yaitu menghasilkan TRUE jika kondisi yang diuji SALAH dan FALSE jika yang diuji
BENAR.
Misalnya
=NOT(G2<G3) seperti gambar di bawah ini,
Jika rumus NOT
tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan diketahui hasilnya.
Kamu bisa lihat hasilnya seperti gambar di bawah ini,
3. Or
: Fungsi akan Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai BENAR dan FALSE
jika semua argumen SALAH. Pada gambar di bawah ini adalah contoh penulisan
rumus fungsi OR yang benar,
Hasil dari
penghitungan rumus di atas bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,
FUNGSI IF
1. Single
If : Fungsi IF akan mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek
BENAR/SALAH dan mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek
SALAH/FALSE. Fungsi IF adalah salah satu rumus excel yang paling sering
digunakan. Contoh dari penerapan rumus fungsi SINGLE IF bisa kamu lihat pada
gambar di bawah ini,
Dari rumus di atas, hasil yang akan kamu
dapatkan adalah sebagai berikut,
2. Multi
If : Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi
atau bisa ditumpuk beberapa perintah. Contoh dan perbedaan dalam penulisan
Rumus Multi IF bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,
Dari penulisan rumus di atas, maka hasil
yang akan didapatkan adalah seperti tertera pada gambar di bawah ini,
FUNGSI LOOKUP & REFERENCE
1. Areas
: Fungsinya adalah Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu
referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contohnya, bisa kamu lihat pada gambar di
bawah ini,
2. Choose
: Fungsi CHOOSE adalah Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau
urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula
atau nama range. Contoh penulisan Rumus CHOOSE pada gambar di bawah ini:
Hasil dari rumus
CHOOSE
3. Hlookup
: Fungsi HLOOKUP Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format
mendatar. syaratnya penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus
berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. Misalkan ; 1,2,3,4… ataupun
huruf A-Z. Jika sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu
Ascending. Contoh kasusnya seperti dibawah ini.
4. Vlookup
: Fungsi VLOOKUP ialah menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format tegak atau vertikal. syaratnya penyusunan tabel data pada baris pertama
harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4… atau
huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetik secara acak silhakan urutkan dengan
menu Ascending. Contoh kasusnya sebagai
berikut pada gambar di bawah ini,
5. Match
: Fungsi MATCH adalah menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan
sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. Contoh pengunaan match :
FUNGSI DATE & TIME
1. Day
: Fungsi DAY adalah digunakan untuk mencari hari (dalam angka 1-31) dari data
type DATE.
2. Month
: Fungsi MONTH adalah digunakan untuk mencari bulan (dalam angka 1-12) dari
data type DATE
3. Year
: Fungsi YEAR adalah digunakan untuk mencari tahun (dalam angka 1900-9999) dari
data type DATE.
4. Date
: Fungsi DATE adalah digunakan untuk mendapatkan type data DATE dengan
memasukan angka tahun, bulan dan hari. Fungsi DATE kebalikan dari fungsi DAY,
MONTH, dan YEAR yang melakukan ekstraksi bulan dan tahun dari data type DATE.
Contoh
karakteristik fungsi DATE dihitung dari tanggal berapakan 4 tahun, 3 bulan, 12
hari setelah tanggal 3 februari 1977? hasilnya adalah 15 mei 1981
Demikian
artikel menggunakan fungsi-fungsi dalam
ms excel, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar