Jumat, 13 Desember 2019

Basic formula in excel.


   Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi esensial yang diperlukan oleh semua orang. Mengingat fungsinya untuk melakukan penghitungan, membuat aplikasi ini banyak digunakan. Baik oleh mereka yang masih mengenyam pendidikan, hingga yang sudah bekerja. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya Microsoft Excel itu? Tahukah kamu apa saja rumus-rumus penghitungan yang bisa diselesaikan oleh aplkasi ini? Pas banget, nih! Pada artikel ini, kami akan membahas tentang beberapa rumus yang paling sering digunakan dalam pengoperasian aplikasi ini. Langsung saja yuk, kita lihat bersama.


  Function adalah rumus yang telah ditetapkan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan nilai-nilai tertentu dalam urutan tertentu. Excel mencakup banyak fungsi umum yang dapat digunakan agar cepat mendapatkan jumlah, rata-rata, perhitungan, nilai maksimum, dan nilai minimum pada berbagai sel. Untuk menggunakan Function dengan benar, Anda harus memahami bagian-bagian yang berbeda dari Function dan cara membuat argumen untuk menghitung nilai-nilai dan referensi sel.

FUNGSI YANG UMUM PADA MS EXCEL
1. Mid : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari posisi tertentu sebanyak yang diinginkan. Format yang digunakan:
 =MID(data_yang_ diambil, posisi_awal, jumlah_pengambilan)
Contoh: = MID(“SEMANGAT”,4,3) Hasilnya: ANG

2. Left : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari sebelah kiri sebanyak yang diinginkan. Format yang digunakan:
=LEFT(data_yang_diambil, jumlah_yang_diambil)
Contoh: =LEFT(“SEMANGAT”, 4) Hasilnya=SEMA

3. Right : digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari sebelah kanan karakter dari posisi tertentu sebanyak yang diinginkan. Formatnya:=RIGHT(data_yang_diambil, jumlah_yang diambil)
Contoh: =RIGHT(“SEMANGAT”, 4) Hasilnya : NGAT

4. Len : digunakan untuk mengetahui berapa jumlah karakter termasuk spasi. Formatnya: =LEN(letak_data) atau bisa dituliskan juga: =LEN(text)
Contoh : = LEN(“SEMANGAT”) Hasilnya: 8

5. Lower : Digunakan untuk mengubah teks dari huruf besar ke huruf kecil. Formatnya : =LOWER(Letak_data)  atau =LOWER(text)
Contoh: =LOWER(“SEMANGAT”) Hasilnya: semangat

6.  Upper : digunakan untuk mengubah teks dari huruf besar ke huruf kecil (kebalikan dari fungsi LOWER). Formatnya : =UPPER(letak_data)  atau =UPPER(text)
Contoh : =UPPER (“semangat”) Hasilnya: SEMANGAT

7.  Proper : untuk mengubah karakter pertama semua kata menjadi huruf besar dan sisahnya huruf kecil, Kamu tinggal menuliskan perintah PROPER(text). Maka huruf pertama di semua teksmu menjadi huruf kapital.
Contoh : =PROPER (“semangat”) Hasilnya: Semangat.

8.  Concatenate : digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih string teks ke dalam satu string teks. Formatnya : =Concatenate(teks1, teks2…)
Contoh : =CONCATENATE(11,”Bln”,2013,”Thn”) Hasilnya : 11 Bln 2013 Thn

FUNGSI STATISTIKA
1. Sum : Rumus SUM ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari penjumlahan atau menjumlahkan, rumus SUM ini juga sering digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan cepat.
Pertama, buatlah tabel penjumlahan dan masukkan rumus sum berikut ini. Misal : =SUM(D2:E2)
Kemudian, jika sudah dimasukkan rumus SUM tersebut kemudian tekan enter dan akan mengetahui jumlahnya. Seperti pada gambar di bawah ini



2. Average dan Avedev : Fungsi AVERAGE adalah rumus fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (mean) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang telah ditentukan. Rumus Fungsi AVEDEV digunakan untuk menghitung nilai simpangan rata-rata (mean) deviasi mutlak dari suatu arithmatic mean.

3. Averagea : Rumus Fungsi AVERAGEA digunakan untuk mencari nilai rata-rata (mean) dari sekumpulan data yang ada pada rentang cell yang telah ditentukan, AVERAGEA memiliki perbedaan dengan AVERAGE jika ada text atau data yang kosong pada suatu rentang cell maka akan tetap dihitung.

4. Averageif : Rumus Fungsi AVERAGEIF digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (mean) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang telah ditentukan atau dipilih, bedanya ini menggunakan syarat dalam perhitungannya yang telah ditentukan oleh pengguna.

5. Averageifs : Rumus Fungsi AVERAGEIFS digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (mean) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang telah ditentukan atau dipilih, berbeda dari AVERAGEIF yang hanya bisa menggunakan 1 buah syarat pembanding AVERAGEIFS dapat menggunakan lebih dari satu syarat.

6. Countif : Fungsinya COUNTIF adalah untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. Adapun rumus yang biasa digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).



7. Counta : Fungsi COUNTA adalah untuk jumlah cell yang terisi, Misal dalam sebuah table terdapat 12 kolom dan kita ingin mengetahui berapa kolom atau cell yang sudah terisi. Contoh penggunaan counta :


8.   Confidence : Rumus Fungsi CONFIDENCE digunakan untuk mencari tahu interval konfiden yaitu rentang sisi dari rata-rata (mean) sample untuk nilai rata-rata (mean) yang tepat berada di tengah populasi.

9.  Geomean : Rumus Fungsi GEOMEAN digunakan untuk mencari rata-rata (mean) ukur geomentric dari sekumpulan data yang berada rentang cell yang telah ditentukan oleh pengguna yang bernilai positif dan tersimpan pada rentang cell tersebut.

10.  Harmean : Rumus Fungsi HARMEAN digunakan untuk mencari rata-rata (mean) harmonis dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang sudah ditentukan oleh pengguna.

11. Median : Rumus Fungsi MEDIAN digunakan untuk mencari nilai tengah (median) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang sudah ditentukan oleh pengguna.

12. Mod : digunakan untuk mengambil nilai dari hasil pembagian. Formatnya: =MOD(nilai, pembagi)
Contoh : =MOD(21,5) Hasilnya:1

13. Mode : Rumus Fungsi MODE digunakan untuk mencari nilai modus ( nilai yang paling banyak/sering muncul ) dari sekumpulan data yang berada pada rentang cell yang sudah ditentukan oleh pengguna.

14. Quartile : Rumus Fungsi QUARTILE digunakan untuk mencari nilai quartile dalam suatu range data yang berada pada rentang cell, quartile biasa digunakan untuk memberikan batas pada sekumpulan data yang ada pada suatu range data, seperti batas bawah dari suatu range data ( quartile ke 1 ), batas tengah dari suatu range data ( quartile ke 2 ), batas atas dari suatu range data ( quartile ke 3 ), dan quartile ke 4 sebagai nilai terbesar.

15. Trimmean : Rumus Fungsi TRIMMEAN digunakan untuk menghitung rata-rata (mean) dari rentang cell yang ditentukan dimana ada beberapa persen yang dihilangkan dalam perhituntungannya.

FUNGSI LOGICAL
1. And : Rumus AND ini terdapat fungsi yang utama adalah Menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang di uji tersebut bernilai BENAR dan FALSE jika semua atau salah satu argumen bernilai SALAH. Pertama, buatlah tabel dan masukkan rumus AND untuk mengetahui TRUE atau FALSE. Misalnya =AND(D2>G2), atau seperti gambar di bawah ini:

Selanjutnya, jika rumus AND tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan diketahui hasilnya TRUE atau FALS, terlihat hasilnya pada gambar di bawah ini.


2. Not : Rumus NOT ini terdapat fungsi yang utama adalah kebalikan dari rumus AND yaitu menghasilkan TRUE jika kondisi yang diuji SALAH dan FALSE jika yang diuji BENAR.
Misalnya =NOT(G2<G3) seperti gambar di bawah ini,

Jika rumus NOT tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan diketahui hasilnya. Kamu bisa lihat hasilnya seperti gambar di bawah ini,

3. Or : Fungsi akan Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai BENAR dan FALSE jika semua argumen SALAH. Pada gambar di bawah ini adalah contoh penulisan rumus fungsi OR yang benar,

Hasil dari penghitungan rumus di atas bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,


FUNGSI IF
1. Single If : Fungsi IF akan mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek BENAR/SALAH dan mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek SALAH/FALSE. Fungsi IF adalah salah satu rumus excel yang paling sering digunakan. Contoh dari penerapan rumus fungsi SINGLE IF bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,

 Dari rumus di atas, hasil yang akan kamu dapatkan adalah sebagai berikut,

2.  Multi If : Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi atau bisa ditumpuk beberapa perintah. Contoh dan perbedaan dalam penulisan Rumus Multi IF bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,
Dari penulisan rumus di atas, maka hasil yang akan didapatkan adalah seperti tertera pada gambar di bawah ini, 


FUNGSI LOOKUP & REFERENCE
1.  Areas : Fungsinya adalah Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan).  Contohnya, bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini,

2. Choose : Fungsi CHOOSE adalah Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range. Contoh penulisan Rumus CHOOSE pada gambar di bawah ini:

Hasil dari rumus CHOOSE


3. Hlookup : Fungsi HLOOKUP Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syaratnya penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. Misalkan ; 1,2,3,4… ataupun huruf A-Z. Jika sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. Contoh kasusnya seperti dibawah ini.

4.  Vlookup : Fungsi VLOOKUP ialah menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syaratnya penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4… atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetik secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending.  Contoh kasusnya sebagai berikut pada gambar di bawah ini,


5.  Match : Fungsi MATCH adalah menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data.  Contoh pengunaan match :


FUNGSI DATE & TIME
1. Day : Fungsi DAY adalah digunakan untuk mencari hari (dalam angka 1-31) dari data type DATE.

2. Month : Fungsi MONTH adalah digunakan untuk mencari bulan (dalam angka 1-12) dari data type DATE

3. Year : Fungsi YEAR adalah digunakan untuk mencari tahun (dalam angka 1900-9999) dari data type DATE.

4. Date : Fungsi DATE adalah digunakan untuk mendapatkan type data DATE dengan memasukan angka tahun, bulan dan hari. Fungsi DATE kebalikan dari fungsi DAY, MONTH, dan YEAR yang melakukan ekstraksi bulan dan tahun dari data type DATE.
Contoh karakteristik fungsi DATE dihitung dari tanggal berapakan 4 tahun, 3 bulan, 12 hari setelah tanggal 3 februari 1977? hasilnya adalah 15 mei 1981



Demikian artikel  menggunakan fungsi-fungsi dalam ms excel, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar